s.p. digital icon s.p. Digital slogan

Daftar Kerangka Kerja Untuk Front-end

front end framework for web

Kemajuan teknologi dan informasi memunculkan kemudahan yang mampu membantu programmer dalam menyelesaikan suatu proyek sistem komputer, mobile app, situs website atau software khusus dengan memanfaatkan sebuah kerangka kerja (framework) yang dikembangkan oleh komunitas dunia dan selalu diperbaharui.

Jadi kerangka kerja aplikasi web (front-end web development framework) dapat diartikan sekumpulan alat, aturan, dan struktur yang membantu pengembang dalam membangun antarmuka pengguna (User Interface) yang interaktif, dan menarik dari sisi klien serta responsive. Pada kerangka kerja sudah tersedia fungsi, komponen dan pola pengembangan yang sudah teruji, sehingga mempercepat proses pengembangan.

Adanya Framework, programmer dapat bekerja lebih rapi dan terstruktur dan memastikan konsistensi dalam pengembangan aplikasi web pada masa - masa mendatang walau berbeda programmer tidak akan menjadi kendala dalam pengembangannya.

Jadi bagi Anda yang masih awam sangat penting untuk mengetahui hal - hal yang menjadi pertimbangan sebelum melakukan kerjasama dibidang IT, serta pentingnya komunikasi 2 arah serta mengetahui kemampuan dan kapabilitas dari sebuah perusahaan web development agar aplikasi web yang akan dibuat memiliki performa yang cepat dan ringan dan dukungan pengembangan dimasa mendatang.

Framework Terpopuler untuk Front-end

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai 6 framework front-end yang terkenal dan banyak digunakan oleh seorang programer dalam mengembankan web. Jika Anda seorang pengembang mobile aplikasi, tips berikut akan bermanfaat untuk dibaca mengenai Framework yang sering dipakai dalam membangun mobile application.

Berikut enam Front-end Framework yang paling sering digunakan saat membangun aplikasi web yang perlu diketahui serta keunggulan dari masing - masing kerangka kerja.

1. React

ReactJS adalah kerangka kerja JavaScript yang dikembangkan oleh Facebook. Ia memungkinkan pengembang untuk membangun antarmuka pengguna interaktif dan dinamis. React menggunakan konsep komponen reusable dan Virtual DOM untuk mengoptimalkan performa. Kerangka kerja ini menjadi terpopuler saat ini dilengkapi dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas bagi para developer.

Apa Keunggulan dari ReactJS?

Tidak perlu diragukan lagi kenapa ReactJS masih mendominasi dalam penggunaannya untuk membangun sebuah aplikasi atau situs besar dan komplek, sebagai contoh perusahaan dunia yang sudah menggunakan ReactJS seperti Airbnb merupakan situs web akomodasi dan travel yang sangat terkenal, selain itu ada Facebook, Instagram, Uber, Netflix, Pinterest, American Express dan masih banyak lagi. Berikut beberapa keunggulan jika menggunakan kerangka kerja ReactJS:

  • Bahasa Pemrograman Javascript: Programmer yang sudah familiar dengan pemrograman dengan menggunakan javascript akan lebih mudah mempelajari ReactJS dalam membuat situs web.
  • Penggunaan Ulang Komponen: Penggunaan ulang komponen (Reusability komponen) adalah keuntungan bagi developer karena React mengizinkan untuk menggunakan kembali komponen yang sudah dibuat dan dikembangkan ke dalam aplikasi lainnya dengan memakai fungsi yang sama. Hal ini akan menghemat waktu dan tenaga dalam proses pengembangan sebuah sistem.
  • Proses Rendering Lebih Cepat: Kenapa proses render bisa lebih cepat di ReactJS? Dengan Document Object Model (DOM) virtual memiliki fungsi untuk menyimpan struktur data. React meniadakan proses rendering ulang untuk struktur yang tidak mengalami perubahan yang bisa menurunkan performa. Karena DOM virtual tersimpan pada memori, saat terjadi perubahan pada struktur tersebut maka bagian yang tidak terupdate tidak akan merender ulang.
  • Menulis markup dengan JSX: JSX atau javascript xml adalah ekstensi sintaks untuk javascript yang dipakai pada ReactJS. Dengan JSX programmer dapat memadukan javascript dan html.

2. AngularJS

AngularJS adalah kerangka kerja javascript struktural yang dikembangkan oleh Google untuk mendapatkan web app yang dinamis yang dirilis sejak tahun 2012.

Dalam penerapannya AngularJS menggunakan arsitektur MVC dalam pengembangan aplikasi berbasis web. Model merujuk pada kerangka kerja atau framework, View adalah sintaks HTML dan Controller adalah JavaScript.

Apa saja keunggulan AngularJS

  • Two Way Data Binding: AngularJS menggunakan konsep two-way data binding, yaitu menghubungkan data antara model dan view atau tampilan. Karena arsitektur AngularJS menyatukan JavaScript dan HTML ketika data di model berubah, tampilan akan diperbarui secara otomatis, dan sebaliknya. Menghemat waktu dalam proses pengembangannya kebutuhan.
  • MVC (Model-View-Controller): Komponen kerja yang terstruktur karena AngularJS mengadopsi pola desain MVC, yang memisahkan model, tampilan, dan kontroler. Dengan MVC akan membantu meningkatkan pengorganisasian kode dan kerjasama tim programmer.
  • Directives: Directives artinya programmer memungkinkan untuk menambahkan custom script ke elemen HTML yang berfungsi untuk mengatur tampilan data, atau menambah animasi merupakan salah satu fitur paling kuat dan fleksibel dalam AngularJS.
  • Modularitas: Dengan penerapan modularitas akan memudahkan programmer dalam mengelola kompleksitas aplikasi dan meningkatkan keterbacaan serta pemeliharaan kode.
  • Dependency Injection: Dependency injection adalah teknik untuk mengatur cara bagaimana suatu objek dibentuk ketika terdapat objek lain yang membutuhkan.
  • Testing / Pengujian: Kerangka pengujian yang kuat dan terintegrasi yaitu dengan fitur dependency injection, proses mocking, dan tools pengujian bawaan, serta pengembang dapat menguji komponen-komponen AngularJS secara terisolasi.

3. Vue.js

Seperti kerangka kerja lainnya VueJS juga framework Javascript untuk membangun aplikasi berupa User Interface dan Single Page Application (SPA). VueJs memiliki fungsi sebagai View dari model Model, View, Controller (MVC) yang berperan menampilkan data kepada user.

Apa saja keunggulan VueJS?

  • Mendukung Virtual DOM: VueJs memanfaatkan virtual DOM untuk menyimpan setiap perubahan struktur data. Dari perubahan yang terjadi akan membandingkan dengan dengan struktur data awal dan struktur data akhir, sehingga jika ada perubahan maka struktur data terakhir yang akan dianggap sebagai pembaruan dan akan memperbarui DOM. Proses tidak akan melakukan render secara keseluruhan sehingga menghemat waktu dan proses perubahan akan lebih cepat.
  • Data Binding: Dengan data binding akan membantu melakukan manipulasi sebuah nilai ke dalam atribut HTML. V-bind adalah salah satu perintah di dalam vue.js yang digunakan untuk melakukan binding ke dalam HTML.
  • Penggunaan Komponen: Programmer dapat membuat berbagai macam komponen yang dibutuhkan serta dapat digunakan secara berulang pada proses pengembangan situs web. Fitur ini juga memungkinkan untuk menggunakan komponen yang dibuat oleh pihak lain.
  • Memiliki Ukuran File Kecil: Karena memiliki ukuran file yang kecil sehingga proses download dan proses pada browser saat menampilkan data yang diminta akan cepat.
  • Integrasi: Integrasi pada VueJs ke berbagai library atau proyek yang sudah ada mudah misalnya menggabungkan Vue.js dengan JavaScript, CSS, atau proyek-proyek frontend lainnya. VueJs juga memiliki integrasi yang baik dengan alat pengembangan modern seperti Vue Router dan Vuex.
  • Routing & templates: Routing memiliki berfungsi untuk menghubungkan satu halaman dengan halaman lainnya. Jika ingin membangun suatu tampilan yang kompleks di Vue Js maka diperlukan routingan tambahan. Hal itu juga sudah difasilitasi oleh Vue Js. Framework ini memiliki fitur router yang membuat Anda bisa melakukan routing navigasi sekaligus di framework tersebut. VueJS juga menyediakan contoh templates yang bisa digunakan dengan berbasis HTML yang mengikat DOM.
  • Lightweight: Lightweight pada VueJs memungkinkan pengguna untuk menulis script lebih singkat namun tetap powerfull dan sangat cepat.

4. Backbone.js

Sama seperti framework lainnya, Backbone.js adalah kerangka kerja JavaScript untuk mengembangkan web app, atau aplikasi lainnya yang fleksibel dengan bahasa pemrograman Javascript.

Apa Saja Keunggulan Blackbone.js:

  • Model-View-Presenter (MVP): Backbone.js mengadopsi Model-View-Presenter (MVP), pada Model mewakili data dan logika bisnis, View diartikan tampilan, dan Presenter sebagai penghubung antara Model dan View. Ini memisahkan tanggung jawab masing-masing komponen dan meningkatkan pemisahan logika aplikasi.
  • Struktur Data: Backbone.js memberikan struktur yang terorganisir untuk aplikasi web sesuai dengan MVP. Dengan adanya pemisahan terhadap logika aplikasi, tampilan, dan data pada komponen terpisah. Dengan kerangka kerja seperti ini dalam pembuatan kode pemrograman akan lebih mudah dipahami, dikembangkan, dan dipelihara.
  • Lightweight: Memiliki kerangka kerja yang ringan, dengan ukuran file yang kecil dan cepat untuk memuat dan mengintegrasikan ke dalam proyek yang sudah ada tanpa memberatkan kinerja aplikasi.
  • Event-Driven: Menerapkan pendekatan berbasis event untuk menghubungkan komponen aplikasi. Ini memungkinkan komunikasi antara komponen tanpa ketergantungan yang erat, sehingga memudahkan saat pengembangan dan memodifikasi aplikasi.

5. SvelteJs

Berbedapa pada umumnya sebuah framework, Svelte Js lebih menekankan pada kompilasi ke kode javascript yang lebih ringkas dan efisien. Itulah kenapa hasil bundled file dari Svelte Js sangat kecil dan ringan dibanding dengan ReactJs, VueJs atau yang lainya. Data yang akan ditampilkan kepada user melalui browser pada Svelte Js akan mengkompilasi secara berkala sebelum diproses di browser. Jadi tidak semua task akan di proses pada browser itulah yang menyebabkan menjadi lebih cepat dan ringan.

Apa Saja Keunggulan Svelte Js?

  • Penulisan Kode Singkat: Mengurangi jumlah kode yang harus Anda tulis adalah tujuan eksplisit dari Svelte. Sebagai ilustrasi, penulisan sebuah komponen yang sangat sederhana yang diimplementasikan di React, Vue dan Svelte.
  • Ketiadaan Virtual DOM:Jika Anda telah menggunakan framework JavaScript dalam beberapa tahun terakhir, Anda mungkin pernah mendengar frasa 'DOM virtual itu cepat', yang sering dikatakan lebih cepat daripada DOM yang sebenarnya. Ini adalah meme yang sangat tangguh - misalnya, banyak orang yang bertanya bagaimana Svelte bisa cepat padahal tidak menggunakan DOM virtual.
  • Reaktivitas: Stabil Svelte 3 telah dirilis. Reaktivitas diartikan setiap perubahan pada data akan secara otomatis memperbarui tampilan, tanpa perlu penanganan yang kompleks. Ini memudahkan dalam membangun antarmuka yang responsif dan interaktif.
  • Kinerja Tinggi: Karena kompilasi dilakukan sebelum runtime, aplikasi yang dibangun dengan SvelteJs memiliki ukuran file yang lebih kecil dan waktu respons yang lebih cepat dibandingkan dengan kerangka kerja lain. Hal ini menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

6. Ember.js

Ember.js merupakan framework JavaScript yang produktif dan telah teruji untuk membangun aplikasi web modern. Framework ini mencakup keseluruhan yang dibutuhkan untuk membuat User Interface yang interaktif dan dapat digunakan di perangkat apa pun.

Kerangka kerja Ember.js dirancang dengan arsitektur yang kuat sangat cocok untuk pengembangan aplikasi web yang komplek. Dengan fitur fitur yang sudah disediakan,, Ember JS menjadi pilihan yang tepat untuk membangun aplikasi web modern yang berkualitas dan berkelanjutan.

Apa Saja Keunggulan dari Ember.js

  • Membangun Pipeline: Ember CLI adalah tulang punggung aplikasi Ember.js, menyediakan generator kode untuk membuat entitas baru dan meletakkan file yang diperlukan di tempat yang tepat, setiap saat. Aplikasi Ember hadir dengan lingkungan pengembangan bawaan dengan pembangunan ulang yang cepat, pemuatan ulang otomatis, dan test runner.
  • Routing: URL adalah salah satu kekuatan utama sebuah aplikasi web, dan EmberJs menghargai hal itu. Router bawaan adalah solusi terbaik di kelasnya yang menggabungkan pemuatan data asinkron dengan segmen url dinamis dan parameter kueri. Router Ember dengan mulus mendukung url dengan pengambilan data tambahan, pemuatan, dan sub-state kesalahan.
  • Lapisan data: Meskipun dapat menggunakan lapisan data apa pun untuk aplikasi web, setiap aplikasi Ember baru menyertakan pustaka akses data dengan fitur yang lengkap yang disebut Ember Data. Ember Data memungkinkan untuk mengakses data dari berbagai sumber sekaligus, mengatur hubungan asinkron, dan menjaga model agar tetap terbarui di aplikasi Anda.
  • Pengujian: Test harness modern yang dibangun ke dalam setiap aplikasi secara default dan digunakan pada setiap kali sebuah entitas dibuat di aplikasi Ember, pengujian juga dibuat untuk entitas yang sama. Aplikasi Ember mendukung tiga tingkat pengujian yang berguna untuk menguji segala sesuatu mulai dari komponen individual hingga pengujian penerimaan yang dapat mem-boot seluruh aplikasi dan berinteraksi dengannya untuk memverifikasi bahwa semuanya berfungsi sebagaimana mestinya.
  • Performa: Ember dibangun di atas mesin rendering Glimmer, salah satu teknologi rendering tercepat yang ada di pasaran saat ini, berkat cara mengkompilasi templat ke mesin virtual yang berkinerja tinggi.
  • Peningkatan update versi yang mudah: Ember mengikuti siklus rilis 6 minggu, merilis versi minor baru setiap 6 minggu. Dengan komitmen yang kuat terhadap stabilitas, peningkatan di antara versi minor sangat mudah dan cepat. Mekanisme depresiasi yang dipikirkan dengan matang yang memberi banyak peringatan tentang kode yang perlu diubah di versi mayor berikutnya, dan fitur-fitur yang tidak digunakan lagi atau ditingkatkan sering kali dilengkapi dengan codemod yang dapat dijalankan untuk secara otomatis memperbarui basis kode Anda.

Ada 6 opsi kerangka kerja atau framework yang paling sering digunakan oleh programmer front end. Setiap framework didesain untuk meringankan pekerjaan seorang front-end dalam membangun dan mengembangkan aplikasi web.

Pemilihan sebuah kerangka kerja untuk membangun sebuah aplikasi web tergantung kebutuhan dan kompleksitas dari sebuah web karena masing - masing framework memiliki kekurangannya disamping itu setiap programmer tidak memungkinkan untuk bisa menguasai semua jenis bahasa pemrograman dan memiliki spesialisasi.

Pilihlah salah satu framework di atas yang akan memudahkan saat membuat sebuah fitur baru atau melakukan update berkala dimasa mendatang.