s.p. digital icon s.p. Digital slogan

Chat GPT4 vs Google Bard AI

Lebih dahulu terkenal, pamor Chat GPT memang lebih populer ketimbang Google Bard AI. Keduanya merupakan dua model bahasa yang mensimulasikan percakapan manusia.

Mari kita telusuri teknologi yang dipakai oleh kedua chatbot yang mampu memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan dalam berbagai bahasa.

Google Bard AI V2

Google Bard AI V2 menggunakan teknologi Pathways Language Model 2 (PaLM 2), merupakan model bahasa yang dirilis di penghujung tahun 2022. PaLM dan model yang mendahuluinya, teknologi Language Model for Dialogue Applications (LaMDA) dari Google, berbasis pada Transformer, arsitektur jaringan saraf yang dirilis oleh Google pada tahun 2017.

Karena Google merilis Transformer sebagai open source, ia telah menjadi kerangka kerja untuk alat AI generatif lainnya, termasuk model bahasa GPT-3 yang digunakan di Chat GPT. Bard dirancang untuk pencarian. Ini bertujuan untuk memungkinkan kueri bahasa yang lebih alami, bukan kata kunci, untuk pencarian.

Versi terbaru yang dirilis pada tanggal 7 Juni 2023, ada pembaharuan dan penyempurnaan dari versi sebelumnya. Seperti dilansir dari blog.google.com berikut beberapa hal penting yang disempurnakan seperti:

  • Dimulai dengan bahasa Inggris, melakukan pembaharuan pada Bard untuk mendeteksi perintah komputasi dan menjalankan kode di latar belakang, sehingga lebih baik dalam tugas matematika, pertanyaan pengkodean, dan manipulasi string.
  • Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis data sehingga Bard lebih baik dalam komputasi, misalnya menemukan berapa kali angka tertentu muncul dalam kumpulan data. Hasil simulasi percakapan yang dihasilkan Bard dalam bentuk data tabel dapat di ekspor ke Google Spreadsheet.

ChatGPT

ChatGPT menggunakan teknologi Generative Pre-trained Transformer (GPT) merupakan model bahasa yang dilatih dengan teknik pembelajaran mendalam atau Deep Learning yang dikembangkan oleh OpenAI. GPT dilatih pada dataset yang sangat besar yang berisi teks, termasuk artikel jurnal, buku, dan tulisan di internet.

Dengan melakukan pelatihan dengan jumlah teks yang besar, GPT dapat memperoleh kemampuan yang semakin baik dalam memahami teks dan menjawab pertanyaan yang diajukan pengguna menghasilkan tanggapan tepat dan akurat. Selain itu ChatGPT juga mampu menghasilkan teks generatif misalnya cerita, puisi atau membuat contoh kode promrograman.

ChatGPT masih terus dalam pengembangan, dan OpenAI terus meningkatkan kemampuannya. Dengan demikian, kemampuan ChatGPT untuk memahami dan merespons bahasa alami akan terus meningkat.

Update per bulan Mei 2023 ChatGPT kini hadir di berbagai negara dan akan terus memperbaharui ke negara - negara yang belum di jangkau. Menghadirkan fitur shared link yang berfungsi untuk membagikan perbincangan ChatGPT kepada yang lainnya.

Perbandingan hasil antara Google Bard AI vs Chat GPT

Jika mencoba mengajukan sebuah pertanyaan masing - masing aplikasi memberikan tanggapan dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah tanggapan.

Berikut contoh yang Kami test pada Google Bard AI dan ChatGPT dengan menuliskan perintah: Tolong buatkan contoh loop sampai 20 pada php.

Hasilnya percobaan pada Google Bard AI V2:

Dalam waktu 04:81 detik memberikan tanggapan yang jelas dan lengkap dengan contoh dari penggunaan “While, For dan Foreach” dengan penjelasan dari masing - masih potongan kode php.

coding with ai

Hasilnya percobaan pada ChatGPT:

Dalam waktu 06:70 detik ChatGPT memberikan tanggapan atas perintah yang saya buat yaitu menghasilkan sebuah untuk penggunaan perulangan pada php dengan “For” dengan penjelasannya.

coding with ai

Dari contoh di atas terlihat jelas perbedaanya yang mana Google Bard AI lebih detail dan mampu memberikan beberapa contoh yang berbeda dengan penggunaan fungsi “For, While dan Foreach”.

Dengan teknologi AI seperti di atas akan memberikan manfaat dan kemudahan serta pengetahuan baru bagi umat manusia untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Selamat mencoba!