Jika sudah paham mengenai dasar pengetahuan tentang SEO maka selanjutnya akan dijelaskan mengenai proses lanjutan SEO teknis yang lebih rumit dan menyita waktu dalam proses setupnya. Proses audit website merupakan langkah awal proses SEO teknis untuk mengoptimalkan situs web untuk mesin pencari dan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Dari data yang diperoleh, maka akan diketahui hal - hal apa saja yang patut dilakukan perbaikan agar website dapat berjalan normal dan berkualitas dari penyajian informasi dan kecepatan akses saat dikunjungi.
Seperti sudah dijelaskan di atas, SEO teknis dapat mempengaruhi kinerja situs web di Google. Mempublikasikan konten yang berkualitas tidak akan berguna jika situs website tidak dapat dijangkau oleh pencari dan tidak terdaftar di situs pencari. SEO teknis fokus pada bagaimana agar situs terdaftar di mesin pencari dan meningkatkan kualitas website untuk menghindari error atau loading halaman website yang lambat.
Website yang memiliki security mumpuni juga menjadi salah satu faktor keberhasilan SEO yang mana situs sudah mengimplementasikan HTTPS. Dikutip dari pakar SEO John Mueller yang aktif dalam memberikan edukasi dan informasi seputar Google Search Central menyebutkan HTTPS bukanlah faktor dalam menentukan apakah sebuah halaman akan terindeks atau tidak, tetapi John Mueller dari Google sendiri telah men-tweet bahwa ini adalah "faktor peringkat yang ringan" dan "memiliki HTTPS sangat bagus untuk pengguna." Jadi website yang memiliki masalah dengan security misalnya situs mengandung malware, situs phising dan sebagainya akan diabaikan oleh Robots.
Apa itu skor kecepatan halaman website dan apakah ini berdampak pada ranking suatu website? Dengan tools dari Google seorang Webmaster bisa mengetahui elemen - elemen website yang perlu dioptimasi dan diperbaiki. Pastikan agar website yang dibuat memiliki kinerja website yang baik dengan nilai skor yang baik yaitu 50 - 89 yang dikategorikan medium atau jika mampu mendapatkan skor 90-100 akan lebih baik lagi. Ada 4 elemen penting pada audit website dengan menggunakan Google Lighthouse yaitu:
Mobile Friendly
Tingginya pengguna smartphone memberikan perubahan yang signifikan mengenai latar belakang seorang pengguna. Website yang sudah mengadopsi mobile friendly view menjadi salah satu faktor dari keberhasilan dalam optimasi website. Jadi membuat website harus memprioritaskan pengguna smartphone agar halaman website dapat berjalan dan tayang dengan baik ketika diakses via telepon pintar. Penyajian konten gambar dan konten yang responsive mengikuti ukuran layar, pemilihan jenis huruf dan menyesuaikan besar kecilnya huruf agar tetap bisa dibaca dengan baik.
Struktur URLs yang baik adalah URL yang mudah dipahami dan readable dengan baik mesin telusur dan pengguna. Selalu menerapkan struktur URLs sesederhana mungkin. Gunakan kata dengan tanda hubung (-) agar mudah dibaca ketimbang menerapkan parameter ID pada URLs. Gunakan encoding UTF-8 jika diperlukan terutama untuk situs website yang menggunakan bahasa Jepang, China, Arab, German atau bahasa negara lainnya dan tidak direkomendasikan menggunakan karakter non-ASCII di URLs.
Sitemap atau peta situs merupakan elemen dasar lainnya yang harus diperhatikan karena peta situs memberikan informasi tentang halaman website, gambar, video dan file lainnya di situs Anda. Umumnya robots akan menelusuri file ini terlebih dahulu untuk melakukan crawl pada halaman situs yang diizinkan dan dianggap penting untuk kemudian agar bisa diindeks.
Pada sitemap umum berisi informasi tentang tanggal pembuatan halaman, dan informasi tanggal kapan terakhir kali konten website diperbaharui. Lalu apakah sitemap diharuskan? Sesuai informasi dari Google Search Console, Jika situs tergolong kecil dan link dari masing - masing tertaut dengan baik maka Robots dan web-crawler dapat menemukannya. Tetapi jika situs tergolong baru dan memiliki sedikit link eksternal yang mengarah kesana maka peta situs sangat penting.
Pada intinya kanonikalisasi memiliki fungsi untuk meminimalisir dari duplikasi halaman website. Canonical dipilih oleh robots crawl sebagai penanda dan memvalidasi URLs yang sebenarnya sehingga terhindar dari duplikasi URLs yang mungkin diindeks oleh mesin penelusur.Jika ditemukan lebih dari satu URLs dengan konten yang sama maka URLs diluar dari Canonical akan diabaikan. Sebagai contoh example.com?color=red dan example.com/color/red, search engine akan memilih salah satu URL sebagai kanonis untuk ditampilkan kepada pengguna.
Penerapan tag HTML yang valid untuk metadata halaman yaitu dibuka dan di tutup dengan tag HTML " ". Elemen markup HTML apa saja markup yang dianggap sah dan tidak di dalam penerapan metadata? Sesuai dengan dokumen HTML jika ditemukan elemen yang tidak valid dalam elemen "", Google akan mengabaikan elemen apa pun yang muncul setelah elemen yang tidak valid tersebut misalnya penggunaan elemen dan iframe. Html tag yang didukung di dalam elemen "" adalah title, meta, link, script, style, base, noscript, template.
Tanpa data terstruktur mesin telusur seperti Google akan bekerja keras untuk dapat memahami isi konten website. Dengan menambahkan data terstruktur pada halaman website dengan informasi yang relevan membantu search engine untuk cepat memahami isi dari halaman website. Setidaknya ada 32 markup struktur data website sudah didukung oleh search engine Google.
Berikut beberapa contoh struktur skema markup yang paling sering digunakan pada website:
Kenapa robots.txt kami masukkan sebagai dalam hal yang berpengaruh dalam peningkatan ranking SEO website? Pada dasarnya robots.txt tidak ada hubunganya dengan pengguna internet, tetap ini konfigurasi pada file ini dapat membantu search engine untuk menelusuri halaman website dan memberitahu halaman apa saja yang tidak perlu di crawl. Selain itu perlu juga melakukan konfigurasi pada file .Htaccess yang berfungsi untuk memberitahu mesin pencari mengenai hal - hal sebagai berikut:
SEO teknis mencakup berbagai topik yang sangat rumit dan terkadang membingungkan. Kami membuat panduan ini untuk membantu pengembang website agar paham cara implementasi teknis SEO yang rumit menjadi paham dalam penerapannya pada situs.